• Indeks
Aktual.co.id
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Reading: Penelitian Psikologi, CEO yang Narsisistik Cenderung Memalsukan Emosi Ketika Merasa Kesepian.
Share
Aktual.co.idAktual.co.id
Search
  • Beranda
  • Big Data
  • Viral
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Hukum Kriminal
  • Mental Health
  • Travel & Kuliner
  • Pakar Menulis
  • Indeks
Have an existing account? Sign In
Follow US
Copyright 2025 - Aktual.co.id
Mental Health

Penelitian Psikologi, CEO yang Narsisistik Cenderung Memalsukan Emosi Ketika Merasa Kesepian.

Redaktur III Jumat, 30 Mei 2025
Share
4 Min Read
Pemimpin narsisitik cenderung menyembunyikan sifat aslinya / Foto : freepik
Pemimpin narsisitik cenderung menyembunyikan sifat aslinya / Foto : freepik

Aktual.co.id – Penelitian baru menemukan bahwa CEO yang memiliki kepribadian narsisistik cenderung menyembunyikan perasaan dan bersikap percaya diri ketika merasa terisolasi secara sosial.

Penelitian yang dipublikasikan Personality and Individual Differences ini menunjukkan bahwa kesepian memainkan peran penting dalam memicu tindakan yang tidak perlu diutarakan di antara para pemimpin narsis

Narsisisme merujuk pada sifat kepribadian yang ditandai dengan rasa penting diri yang berlebihan, kebutuhan untuk dikagumi, dan kecenderungan tidak memiliki empati terhadap orang lain.

Meskipun banyak orang menunjukkan kecenderungan narsisistik pada tingkat tertentu, individu yang memiliki tingkat narsisisme tinggi sering kali merasakan kebutuhan yang kuat untuk dianggap lebih unggul dan sukses.

Di tempat kerja, terutama kepemimpinan teratas, narsisisme dapat memiliki efek yang menguntungkan dan merugikan. CEO yang narsis merupakan pengambil keputusan yang berani, tetapi juga mengabaikan empati, mengambil risiko yang berlebihan, dan mengasingkan rekan kerja.

Baca Juga:  Peneliti Menghubungkan Sinar Matahari dengan Kesehatan Mental

Para peneliti ini ingin lebih memahami bagaimana CEO narsis mengatasi stres akibat dari psikologi emosional. Untuk menyelidiki pertanyaan ini, para peneliti berfokus pada jenis pengaturan emosi yang dikenal sebagai “akting permukaan”.

Ini terjadi ketika seseorang menyembunyikan emosi yang sebenarnya dan menampilkan emosi yang diharapkan atau dapat diterima. Tidak seperti akting mendalam, yang melibatkan upaya untuk benar-benar merasakan emosi yang diinginkan, akting permukaan lebih kepura – puraan.

Dalam kasus CEO, dirinya berpura-pura percaya diri, tenang, atau antusias, padahal sesungguhnya mengalami stres, frustrasi, atau terisolasi di dalam hati.

Studi ini merekrut 100 CEO Kanada dari perusahaan swasta besar, 63% di antaranya adalah laki-laki. Usia peserta adalah 54 tahun, dan telah menduduki jabatan tersebut selama 10 tahun. Perusahaan tersebut mewakili berbagai ukuran, dengan sebagian besar mempekerjakan kurang dari 500 orang dan menghasilkan lebih dari satu miliar dolar Kanada dalam pendapatan tahunan.

Baca Juga:  Banyak yang Terjebak Soal Asmara, Ahli Memberikan Tips Cara Berhenti Mencintai Seseorang

Untuk mengumpulkan data, para peneliti menggunakan jaringan pribadi dan undangan yang dikirim oleh CEO sejawat, yang memungkinkan mereka mengumpulkan ukuran laporan diri dari kelompok yang biasanya sulit dijangkau untuk studi akademis.

Para peneliti meminta peserta untuk mengisi beberapa kuesioner singkat. Narsisme diukur menggunakan versi enam item yang telah divalidasi dari Narcissistic Admiration and Rivalry Questionnaire, yang mencakup item-item seperti “Saya layak untuk dianggap sebagai pribadi yang hebat.”

Kesepian dinilai menggunakan versi tiga item dari UCLA Loneliness Scale, yang diadaptasi untuk fokus pada pengalaman di tempat kerja. Surface acting diukur dengan tiga pertanyaan yang menanyakan tentang emosi di tempat kerja, seperti “Saya menolak untuk mengungkapkan perasaan saya yang sebenarnya.”

Hasilnya menunjukkan pola yang jelas. CEO narsisIstik tidak lebih mungkin melaporkan akting permukaan secara umum dibandingkan orang lain. Individu ini juga melaporkan tingkat kesepian yang tinggi sehingga menjadi pemicu untuk melakukan akting menutupi kondisinya tersebut.

Baca Juga:  Kebohongan Berbahaya yang Diucapkan Agar Tetap Dalam Hubungan yang Salah

Dengan kata lain, kesepian bertindak sebagai pemicu bagi CEO narsis untuk memalsukan emosinya, dalam upaya untuk mempertahankan citra diri dan menghindari terlihat rentan.

Para penulis menyebutkan pola CEO yang menggunakan kepura-puraan ini ini dapat berimplikasi  terhadap kesehatan organisasi. Sementara akting hanya menjadi topeng menjaga penampilan jangka pendek, yang bisa memicu stres, kelelahan, jika dilakukan secara terus menerus..

Namun penelitian ini memiliki keterbatasan. Sampel penelitian ini terbatas pada CEO perusahaan besar di Kanada, yang mungkin tidak mencerminkan pengalaman para pemimpin di negara atau industri lain.

Penelitian juga mengandalkan data yang dilaporkan sendiri, yang dapat dipengaruhi oleh keinginan sosial atau keengganan mengungkapkan informasi sensitif. Meskipun demikian, para peneliti memperoleh tanggapan dari para CEO secara langsung, yang jarang terjadi dalam bidang penelitian. (ndi)

SHARE
Tag :Gangguan kepribadian narsissisticMental healthNarsisistik Personality DisorderNPD
Ad imageAd image

Berita Aktual

Elon Musk/ Foto: Reuters
Elon Musk Kembali Ditunjuk CEO Tesla dengan Paket Gaji Rp16 Kuadriliun
Jumat, 7 November 2025
Kepulan asap usai serangan udara Israel ke Lebanon/ Foto: courtesy Reuters
Militer Israel Melancarkan Serangan Udara ke Lebanon
Jumat, 7 November 2025
Logo GTA VI/ Foto: Hindustani Time
Ada PHK Karyawan Dibalik Penundaan Rilis GTA VI
Jumat, 7 November 2025
Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik
Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan
Jumat, 7 November 2025
Poster GTA VI/ Foto: Gizmochina
GTA VI Batal Rilis dan Ditunda Selama 1 Tahun untuk Kualitas
Jumat, 7 November 2025

Mental Health

Ilustrasi ngobrol dengan pasangan/ Foto: Freepik

Kalimat yang Dilontarkan Pasangan Manipulatif untuk Mengontrol Pasangan

Ilusttasi masa pensiun/ Foto: freepik

Merangkul Masa Pensiun dengan Lebih Mudah Menyenangkan

Ilustrasi gejala awal stroke / Foto: Freepik

Mencegah Gejala Stroke Ringan Seperti yang Diderita oleh Kak Seto

Ilustrasi Stroke Dunia/ Foto: Freepik

Tanggal 29 Oktober Hari Stroke Dunia untuk Mengingatkan Bahaya Stroke

Ad imageAd image

TRENDING NEWS

Kemenkes Meluncurkan Logo Hari Kesehatan Nasional 2025

Terkait Suksesi Raja, Maha Menteri Keraton Surakarta Kembali Kepada Undang Undang

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Jadi Google Doodle

Ahmad Saroni Menerima Putusan Non Aktif Selama 6 Bulan di DPR RI

Musim ke 2 ‘Are You Sure’ Menggambarkan Jimin dan Jungkook BTS di Swiss dan Vietnam

More News

Ilustrasi optimis / Foto : Freepik

Tanda Seseorang Memiliki Kepribadian yang Sangat Menarik

Selasa, 20 Mei 2025
Penampilan wajah tidak bisa jadi simbol kepribadian seseorang / Foto : Freepik

Orang Manipulatif Lebih Meyakinkan Karena Memiliki Daya Tarik di Wajah

Rabu, 28 Mei 2025
Ilustrasi bekerja / Foto : freepik

Penelitian : Bekerja 4 Hari Seminggu Baik Buat Kesehatan Mental

Rabu, 23 Juli 2025

Orang yang Memiliki Kecerdasan dan Empati Tinggi Punya Kebiasaan Ini

Jumat, 6 Juni 2025
Aktual.co.id

Aktual.co.id adalah portal berita berbasis big data dan analisis digital terdepan di Indonesia yang berada di bawah naungan ASIGTA Group.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
  • Indeks
  • Big Data
  • Mental Health
  • Pakar Menulis
  • Viral

Follow Us

Copyright 2025 – Aktual.co.id