Aktual.co.id – Sering kali melihat seseorang yang makan sendirian di ruang makan tanpa ditemani ponsel atau alat lain.
Jika melihat orang seperti menurut peneliti psikologi Farley Ledgerwood memiliki kepribadian yang unik.
Makan sendiri tanpa teman adalah kebiasaan unik yang jarang ditemui oleh banyak orang. Apalagi tanpa ditemui oleh ponsel yang ada disebelahnya.
Menyukai Kesendirian
Orang yang terbiasa duduk sendirian sambil menikmati makan siang atau malamnya, menurut Farley, adalah sosok yang menyukai kesendirian.
“Jika dapat duduk di meja tanpa orang lain selain diri sendiri dan merasa puas, itu mungkin karena dia menikmati kesendirian,” tulisnya di geediting.
Dia menghargai diri sendiri dan percaya diri sehingga tidak perlu pengakuan dari orang lain untuk mendapatkan validasi.
Menurut Farley, orang yang duduk dalam kesendirian merupakan sosok yang memiliki kebebasan serta tidak ingin mendapatkan banyak tekanan.
Berdamai dengan Ketidaksempurnaan
Orang ini tidak mengejar validasi dari orang lain sehingga nyaman ketika dalam kesendirian.
Menurut Farley, orang yang menyendiri dan nyaman dengan kesendiriannya telah merangkul ketidaksempurnaan yang dimiliki selama ini.
“Orang-orang yang makan sendirian, dia memiliki karakter lebih peduli tentang bagaimana perasaannya,” katanya.
Orang yang Jeli
Menurut Farley orang yang makan sendirian lebih cenderung memiliki kejelian dan lebih selaras terhadap diri sendiri
“Ketika tidak terganggu dengan telepon atau chat di HP menunjukkan dirinya memiliki ketangguhan dalam diri,” katanya.
Orangnya lebih jeli setiap perubahan atau ada detail terhadap sesuatu. Dan dalam kesendirian dirinya berlatih untuk mengasah kepekaan lingkungan sekitar.
Mandiri Secara Emosional
Orang ini tidak merasa terganggu ketika sendiri di sebuah restoran meski sebagian orang menganggapnya aneh.
“Dia memiliki kematangan emosional meski beberapa pandangan tertuju padanya yang memilih dalam kesendirian,” katanya.
Ada rasa nyaman ketika bersendiri di sebuah tempat ketika rasa mulai lelah. Sebagian psikolog menyebut kesendirian bisa menguatkan mental untuk menjadi mandiri.
Memilik Batasan
“Makan sendirian tanpa rasa malu seperti hanya mengatakan, Tidak perlu ada kewajiban kenapa makan sendirian” ungkapnya
Kekuatan Itu sering berasal dari memiliki batasan yang kuat dan sehat. Orang ini tidak takut untuk melindungi waktu, ruang, atau energi dirinya.
Menolak Kehidupan Penuh Performatif.
Bagi orang yang menikmati kesendirian di meja restoran, maka dia mengabaikan tentang performa.
“ Dia cenderung bebas serta tidak terikat dengan kekinian atau keformalan,” ungkapnya.
Pribadinya tidak membutuhkan sesuatu yang bisa mengikatnya sehingg tidak bisa bergerak secara bebas.
Nyaman dengan Kesendirian.
Sendirian tidak sama dengan kesepian. “Orang yang duduk dengan pikirannya sendiri, menikmati momen, dan menikmati kebersamaannya sendiri dengan melakukan beberapa pekerjaan internal,” katanya.
Orang ini tidak takut akan diam serta menikmati kesendirian tanpa ada gangguan yang menyertainya. Dia menikmati kesendirian.
Terjamin Tanpa Memakai Validasi Eksternal
Ada kepercayaan diri unik yang berasal dari tidak membutuhkan penguatan sosial yang konstan.
“Jika makan sendirian di depan umum dan tidak merasa seperti sedang dihakimi telah menumbuhkan rasa harga diri yang mendalam yang tidak bergantung pada perusahaan atau pujian,” kata Farley.
Dia menghargai diri sendiri serta berdamai dengan apa yang sudah dimiliki selama ini. (ndi)
