Aktual.co.id – Pasca program efisiensi yang dilakukan oleh pemerintha Presiden Prabowo, bermunculan berbagai penolakan terutama bidang pendidikan. Ramai di media sosial publik menggunakan kata kunci Tolak Pemangkasan Dana Pendidikan. Kata ini menjadi obrolan media sosial terutama menyangkut Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang akan mendapat dampaknya dari efisiensi anggaran.
Dengan huruf panjang Lili Nia @Who3027,”Tolaaaaaak.” Gayung bersambut seperti yang ditulis oleh Anak Ogi @Anak_ogi,”Kata kalian Jokowi presiden yang berhasil, lalu kenapa sekarang kalian mati2an berusaha lakukan penghematan? Dan kata Jokowi di kantongnya ada ribuan triliun, kenapa tidak digunakan yang itu aja pak @prabowo?”
“Ayo ramaikan hastagnya guys. Tolong kembalikan hak kami untuk mendapatkan pendidikan layak. Tolak Pemangkasan Dana Pendidikan,” ketik lytaurus @dinowlogy menanggapi postingan Tanyarlfes @tanyarlfs yang menuliskan,”Bikin kebijakan > merugikan rakyat > rakyat demo > jadi pahlawan kesiangan dan hapus kebijakannya.”

Sementara akun poya @blueiesaki bercerita,”Saya baru semester 3, ngisi KRS buat semester ini saja belum, negara ini nggak adil untuk Masyarakat menengah ke bawah.” Berbagai komentar untuk menolak agar pemangkasan anggaran pendidikan dibatalkan terus bergulir di obrolan media sosial.
“Lagi di kelas dan aga guru di depanku tapi aku malah nangis gara gara berita efisiensi dana pendidikan. Ya Allah gimana inii aku pengin kuliah ya Allah. Cuma KIP K yang jadi harapanku buat kuliah,” tulis jena@Djenaryu dengan memasang foto sebagian wajahnya.
Tingginya obrolan bersanding dengan tema KIPK yang juga menjadi viral di media sosial. Kartu Indonesia Pintar Kuliah ini menjadi tumpuan mahasiswa dan siswa untuk melanjutkan perkuliahan. Obrolan KIPK ini dan pemangksan dana pendidikan bergulir sampai 2,5 ribu postingan. Dan Kembali Indonesia Darurat dengan logo garuda dengan latar belakang warna merah. (ndi)