Aktual.co.id – Pidato Presiden Prabowo di depan peserta HUT ke – 17 Partai Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025) yang menyinggung Timor Leste sebagai pembanding kementrian di pemerintah Indonesia, mengundang banyak kritik dan komentar public di media sosial.
Akun Rudi Hartono @rhmardika menuliskan,” Ngomongnya selalu “kita bangsa besar”, tapi ngambil perbandingannya Timor Leste. Kalau mau perbandingan negara besar: Tiongkok: 21 Kementerian (1,4 milyar jiwa) AS: 15 Kementerian (334,9 juta) Brazil: 23 Kementerian (216,4 juta) Argentina: 7 Kementerian (46,6 juta).”
Postingan Rudi Hartono tersebut langsung mendapat balasan dari el @el77xaminoo yang menuliskan,”Kita ini aneh. kementerian banyak tapi ASN nya (secara rasio) dikit. Harusnya dibalik. kementriannya dikit, ASN nya yang banyak. Efeknya ya output gak maksimal.”
Dia menambhkan, sebagai salah satu contoh, DJP itu cuman punya 40 ribu pegawai buat 270 juta penduduk. Bandingkan Vietnam yang punya 35 ribu pegawai dengan 98 juta penduduk. Jauh bener. “Begitu itu kok mau tax ratio bagus wkwk,” ketik el @el77xaminoo.
Prem #StandWithPalestine @donprem76 menuliskan, Rezim @prabowo ini lupa bahwa sekarang eranya otonomi daerah. “Betul kita bangsa besar, tapi bukan berarti pemerintah pusatnya yang dibesarkan dengan membuat kabinet gembul, justru pemda2nya yang harus dibesarkan agar bisa tumbuh lebih maju,” tulisnya.
Postingan Timor Leste ini mendapat respon sebanyak 7.619 postingan. Seiring berjalannya aktifitas digital, kata kunci Timor Leste masih menjadi dialog yang ngtrend bersanding dengan Hidup Jokowi dan Ndasmu yang menduduki trend tertinggi sampai 60,3 ribu postinga. (ndi)